Indonesia
terdiri atas bermacam-macam suku bangsa yang tersebar di berbagai daerah.
Setiap daerah memiliki jenis tarian dengan keunikan tersendiri, misalnya tari
Janger Bali seperti terlihat pada Gambar 1.
Perhatikan Gambar 7. Gerak pada gambar tersebut dinamakan ulap-ulap. Gerak ulap-ulap mempunyai arti memandang ke arah kejauhan. Selanjutnya, perhatikan Gambar 8. Gerak pada gambar tersebut tidak mempunyai maksud apa pun, hanya berlari-lari kecil ke arah depan.
Keunikan
itu terlihat dari unsur-unsur tari tersebut. Gerak merupakan unsur utama di
dalam tari. Unsur lain adalah busana dan properti (perlengkapan) tari.
Apa
yang dimaksud gerak, busana, rias, dan perlengkapan dalam karya seni tari?
Bagaimana seharusnya sikap kita dalam melihat keunikan tari nusantara? Nah, kita
akan mempelajarinya dalam uraian berikut.
A.
Jenis-Jenis Unsur Tari Nusantara
Tari
nusantara adalah tari yang hidup dan berkembang di seluruh wilayah nusantara. Tari
nusantara identik dengan tari tradisional. Di dalam tari nusantara terdapat
berbagai unsur tari.
Gerak,
busana, dan perlengkapan tari yang lain seperti tata rias dan iringan merupakan
unsur-unsur tari. Meskipun setiap unsur berbeda, tetapi semuanya merupakan satu
kesatuan dalam sebuah karya tari. Setiap unsur mendukung penampilan suatu karya
tari. Dengan demikian pesan yang ingin disampaikan si pencipta dapat diterima
dengan mudah oleh penonton karya tari tersebut. Mari, kita pelajari setiap unsur
dalam tari.
1. Gerak
Gerak
tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati
oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga.
Gerak tari nusantara sangat beragam. Gerak tari dari suatu daerah berbeda dengan
daerah lain. Perhatikan contoh gerak tari dari daerah Kalimantan, Bali, dan Irian Jaya berikut.
Gerak
tari setiap daerah mempunyai ciri-ciri khusus. Sebagai contoh ciri-ciri gerak
yang terdapat pada gerak tari bali dan gerak tari Sumatra
berikut.
a. Ciri-ciri gerak tari bali
1)
Gerakan pada umumnya dilakukan secara lincah dan cepat.
2)
Tidak hanya kepala, tangan, dan kaki yang digerakkan, mata juga digerakkan.
Perhatikan
contoh gerak mata pada gambar berikut.
b. Ciri-ciri gerak tari Sumatra
1)
Pada umumnya dilakukan secara licah dan gesit.
2)
Gerak tari lebih menekankan pada gerakan-gerakan kaki.
3)
Gerak lengan, tangan, jari, leher, dan kepala tidak beragam dan tidak rumit.
Perhatikan
contoh gerak tari Sumatra pada gambar berikut.
Gerak
tari ada yang mempunyai arti tertentu dan ada juga gerak yang hanya
mementingkan keindahan. Gerak yang mempunyai arti disebut gerak maknawi.
Sebaliknya, gerak yang hanya mementingkan keindahan disebut gerak murni.
Perhatikan contoh gerak maknawi dan gerak murni pada gerak tari Yogyakarta berikut.
Perhatikan Gambar 7. Gerak pada gambar tersebut dinamakan ulap-ulap. Gerak ulap-ulap mempunyai arti memandang ke arah kejauhan. Selanjutnya, perhatikan Gambar 8. Gerak pada gambar tersebut tidak mempunyai maksud apa pun, hanya berlari-lari kecil ke arah depan.
2. Busana Tari
Busana
tari adalah segala pakaian yang dipakai oleh penari pada saat mempertunjukkan
suatu karya tari. Busana tari sebaiknya disesuaikan dengan bentuk tariannya, misalnya
tata busana untuk tari Kupu-Kupu harus menyerupai kupu-kupu. Selain itu, busana
tari juga harus enak dipandang dan tidak mengganggu gerak penari. Perhatikan Gambar
9 yang memperlihatkan contoh busana tari.
3. Tata Rias Tari
Tata
rias tari adalah seni penggunaan alat-alat rias (bedak, lipstik, pensil alis,
dan lain-lain) untuk mengangkat cerita yang diperankan dalam tari dan
membedakan karakter tari. Tata rias untuk tari yang berkarakter halus akan
berbeda dengan tata rias untuk tari yang berkarakter lincah ataupun lucu.
Perhatikan contoh tata rias dalam Gambar 10.
4. Iringan Tari
Ada iringan tari yang
berasal dari tubuh manusia. Ada
juga iringan tari yang berasal dari berbagai alat musik atau benda yang
dimainkan. Iringan tari yang berasal dari tubuh manusia misalnya tepukan
tangan, hentakan kaki, dan suara-suara dari mulut. Perhatikan contoh pada
gambar berikut.
Iringan
tari yang menggunakan alat musik ada yang berupa alat musik tradisional dan ada
juga yang berupa alat musik modern. Perhatikan Gambar 14 dan Gambar
15.
5. Tempat Pertunjukan Karya Tari
Seni
tari adalah salah satu cabang seni pertunjukan atau tontonan. Jelas bahwa karya
seni tari membutuhkan ruangan atau tempat untuk mempertunjukkannya. Tempat pertunjukan
tari disebut juga tempat pentas. Jenis tempat pentas tari di antaranya berupa
pendapa dan panggung berbentuk prosenium. Perhatikan contoh pada gambar berikut.
6. Properti Tari
Selain
tata rias, tata busana, iringan, dan tempat pertunjukan, properti juga
merupakan perlengkapan dalam suatu karya tari. Properti tari adalah alat yang
digunakan oleh penari untuk melakukan gerak tari. Pemakaian properti diusahakan
jangan sampai mempersulit gerak penari. Gambar 18 memperlihatkan
beberapa properti tari.
Dari
uraian di muka mengenai gerak, busana, dan perlengkapan tari yang lain,
dapatkah kamu menceritakan tentang tari nusantara yang ada di daerahmu? Coba,
lakukanlah kegiatan berikut.
1.
Lihatlah pertunjukan tari nusantara yang ada di
daerahmu, baik secara langsung, melalui televisi, maupun melalui kaset video
tari!
2.
Amatilah gerak, busana, dan perlengkapan lain yang ada
dalam pertunjukkan tari yang kamu lihat!
3. Buatlah
laporan dengan membuat tabel seperti contoh berikut!
B. Apresiasi
Terhadap Keunikan Tari Nusantara
Keunikan
suatu karya tari dapat dilihat dari hasil karya dan penampilannya yang berupa
gerak dipadukan dengan unsur-unsur pendukungnya. Bagaimana cara agar kamu dapat
menunjukkan keunikan karya tari? Nah, kamu harus lebih banyak melihat
pertunjukan karya seni tari. Amatilah semua unsur tari yang ada di dalam
pertunjukan itu. Jika kamu teliti, tentu kamu akan menemukan keunikannya.
Setiap
karya tari mempunyai keunikan yang berbeda-beda. Keunikan itu tidak hanya
dilihat dari gerak, iringan, maupun busananya. Ada juga karya tari yang unik karena properti
tari yang digunakan. Sebagai contoh, ada tarian yang pada awal pertunjukan menggunakan
gende wa (busur) sebagai propertinya, namun setelah gerak demi gerak dilakukan,
properti gendewa (busur) dapat berubah menjadi properti yang berupa kipas.
Perhatikan contoh apresiasi terhadap tari Saman berikut.
0 komentar:
Posting Komentar